Langsung ke konten utama

Postingan

Aku Telah Tidak Peduli

Aku telah tidak peduli denganmu Akupun telah tidak peduli dengan kehidupanmu Akupun telah tidak peduli dengan kabarmu Semakin waktu berlalu, semakin pula aku tau Semakin banyak yang kutau saat ini, semakin tersadarkan diriku Fakta-fakta pahit yang datang belakangan ini, adalah bukti bahwa Tuhan menyayangi aku Bahwa Dia tidak akan membiarkan aku untuk hidup bersama dengan orang yang tidak menghargaiku dan tidak pula tulus kepadaku. Dia mencegahku untuk menangis sebab menahan siksaan batin yang begitu dahsyat untuk seumur hidupku. Hatiku telah jauh lebih lega Diriku telah jauh lebih baik Tawaku telah perlahan mulai terdengar Riangku telah perlahan mulai tergambar Jika kamu ingin menikah, maka menikahlah dengan laki-laki yang kamu pilih. Aku tidak ada urusan dengan itu. Jika kamu ingin menjalankan hubungan serius ataupun tunangan. Silakan lah bertunangan, aku tidak peduli karena bukan urusan aku. Hidupmu yang pahit, hidupmu yang manis, hidupmu yang lurus, hidupmu yang berliku, hidupmu yan...
Postingan terbaru

Pelarian adalah Menulis

Pelarian adalah menulis dan menulis membuat aku menjadi tenang di kala kupingku masih mendengung berisik dan otakku masih membeku tentang kamu. Malam yang sunyi, suara mesin AC, redupan lampu, remangnya kamar. Tidak berselimut apapun, ditelanjangi oleh kenyataan dan fakta bahwa hati ini sebenarnya mencari siapa pemiliknya. Seperti lagu “Pamungkas - Monolog” sebuah rindu yang jatuh di kamarku, selalu bertanya mengapa sebenarnya aku masih mengharapkan sesuatu yang rumit dan sulit untuk tercapai. Apakah ada alasan yang membuat rasanya semakin kuat? Hati ini hanya bisa membisikkan kepada pikiranku tanpa suara. Dia menyatakan rindu dengan sebenar-benarnya dan ingatan selalu jatuh tepat pada kisah masa-masa awal kita mengenal. Bukan cuma seperti lagu Pamungkas, ini juga tentang “Bunga Abadi - Rio Clappy” bahwa tubuh ini jika memiliki sayap siap untuk lepas landas menembus ruang dan waktu, sejauh apapun. Tubuh ini ingin memperhatikan kamu secara nyata di alam yang sama. Memperhatikan bagaiman...

Sampai Kapanpun Bunga Itu Tetap yang Terbaik

Sampai kapanpun, sampai matahari tidak berdaya lagi untuk memancarkan sinarnya kepada seluruh makhluk di bumi ini, atau sampai bilamana awan tidak lagi berada di atas. Bahkan sampai kehancuran alam ini bunga itu masih menjadi bunga yang terbaik. Dia sangat terbaik. Paling baik daripada apa yang baik. Bunga itu sempurna, baunya, bentuknya, tangkainya, kemolekan atas keindahannya tidak ada yang menandinginya. Terbaiknya tidak akan mampu dikalahkan oleh yang paling baik, seluruh bunga di taman tidak mampu menyaingi aromanya di musim semi. Kecantikannya bertahan mengalahkan banyak bunga yang kering di musim gugur. Bentuk terindah adalah dia, ruang dan waktu tidak mampu membuatnya menjadi hampa dan musnah hingga tiada. Peruntuh segala sifat egoisme, kekerasan hati dan pikiran. Tak sengaja melihatnya selesailah rumit di kepalamu, luruslah benang-benang kusut di pemikiranmu. Tetapi dia harus dipahami dengan sebaik-baiknya, sebaik-baik bunga itu sendiri. Dan dia akan selalu meminta untuk dimen...

Klarifikasi pada awan mendung di selimut malam

Aku sayang sama kamu Aku pun juga cinta sama kamu Tapi aku pun mengakui sifat ke-randomanku yang mungkin tidak semuanya baik di mata kamu. Aku mengakui atas semua salah dan silapku yang banyak. Aku yang telah membuat harapan dan cita-citaku untuk hidup bersama kamu menjadi lenyap. Tetapi bukan aku yang memutuskan kita, salah satu diantara kita pada waktu itu yang masih berselimut kecewa atau amarah. Satu sisi lagi diantara kita berdua ada yang tengah bersuka cita karena memiliki sesuatu yang baru, sesuatu yang mengantarkan kebahagiaan. Sehingga tanpa pikir panjang kita berakhir dengan ironi. Aku tidak ingin pisah dengan kamu, tetapi waktu itu kelihatannya kamu berbicara berterus terang kepadaku perihal lelah dan letihnya kamu menjalani hubungan. Lalu tiba-tiba satu hal yang membuatku bingung dan terheran-heran adalah tentang instagramku yang tiba-tiba di unfollow tanpa sebab dan menghapusku sebagai follower pada IG mu. Apakah benar ada orang lain yang menjelma seperti aku dulu ketika k...

Alasan Mengapa Jangan Berpacaran Dengan Pemain Roleplay GTA

 Kali ini aku mau ngasi tau kenapa alasannya kau gak boleh pacaran sama orang yang bermain roleplay. PERLU DIINGAT BAHWA INI HANYA UNTUK PASANGANMU YANG LAGI KECANDUAN ATAU DI FASE MARUK-MARUKNYA MAIN RP. Kalau kau sekarang ini lagi di fase dimana udah capek main RP dan bahkan udah mulai ada kesadaran diri untuk stop bermain GTA RP tetapi pasangan atau gebetanmu itu lagi kemaruk-kemaruknya main RP dan semangat-semangatnya main RP maka tulisanku ini cocok untukmu. Tapi kalau kau masih di dalam fase sibuk-sibuknya di dunia RP dan pasangan atau gebetanmu juga sama, ya gak ada masalah artinya tulisanku ini gak cocok untukmu yang ada nanti kau kontra sama pernyataanku ini. Aku bukan mencari orang yang pro tapi untuk supaya nyambung sama apa yang kutulis ini diperlukan persamaan kondisi dulu supaya sama-sama sepakat. Pro dan kontra pasti ada, gak masalah. Oke kita mulai, anggaplah kau cowok dan pasangan atau gebetanmu itu cewek. Cewek yang lagi tergila-gila sama dunia RP itu benar-benar ...

Kapan Kau Diutus

 Ini adalah tentang dia, dan dia adalah wanita yang aku inginkan, dalam setiap malam selalu aku bayangkan, dalam tiap akhir sujud selalu kusematkan di perkataan doaku. Dia akan menjadi penerang jiwaku, membesarkan hatiku dan meneduhkan aku dari rasa penat. Tangannya akan kurasakan di kening, pipi dan dagu, telapaknya akan menghapus dua jenis air perjuangan yang menyucur deras dari wajahku. Air yang pertama adalah ngarai yang terbentuk karena pilu serta haru ketika aku telah menemukan dia, dan yang kedua adalah sungai yang terisi dikala perjuanganku menghidupinya. Dia akan merubah asinnya menjadi tawar sehingga aku tak perlu khawatir bagaimana cara menawarkannya, dia akan ada di sana dikala hatiku menyebutnya sebab dia adalah makhluk paling peka terhadap rasa. Setiap apa yang kurasakan dia mengerti, setiap perkataanku dia memahami, setiap sedihku dia menghibur, setiap lukaku dia membasuh. Aku mencintainya sebagaimana Tuhan mencintainya, dan dia mencintaiku sebagaimana pula aku. Dia ...

Berserah

Menyusuri dunia yang fana Ia yakin akhirnya akan indah Munajatnya ia yakin kan sampai Meski terkadang tempo berdentang lama Dia tak pernah merasa megah Atas apa yang ia miliki hanyalah syukur Menaruh harap di tiang-tiang doa Kering matanya adalah tanda biasa basah Duduk sejenak penghilang penat Deru angin berkibas dari kain buruk penghilang keringat Lagi dia mengangkat tangan Mengangkat tangan menatap Allah Mendekap dadanya dan menghela nafas Dia tidak kecewa atas lamanya ijabah Menyerahkan sepenuhnya dengan ikhlas Kembali mendayung asa tanpa bekas malas